About

Trigger Database



Trigger adalah sebuah objek database yang berisi sekumpulan perintah SQL yang dieksekusi secara otomatis ketika terjadi suatu peristiwa atau event tertentu di dalam database. Peristiwa ini biasanya terkait dengan operasi DML (Data Manipulation Language) seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE. Trigger digunakan untuk melakukan tindakan otomatis yang memastikan aturan bisnis atau konsistensi data tetap terjaga.

Fungsi dari Trigger

Trigger memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:

  1. Menerapkan Aturan Bisnis
    Trigger dapat digunakan untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan atau diperbarui sesuai dengan aturan atau kebijakan bisnis tertentu. Misalnya, trigger dapat digunakan untuk memastikan bahwa saldo akun tidak pernah menjadi negatif.

  2. Memvalidasi Data
    Trigger dapat memvalidasi data yang dimasukkan, menghindari adanya data yang tidak sesuai format atau tidak valid. Contoh: trigger dapat memeriksa apakah nilai kolom tertentu berada dalam rentang yang valid atau tidak.

  3. Menghasilkan Nilai Unik untuk Baris yang Baru Dimasukkan
    Trigger dapat digunakan untuk menghasilkan nilai otomatis untuk kolom yang memerlukan data unik, seperti nomor identifikasi (ID) atau kode unik lainnya, saat baris baru dimasukkan ke dalam tabel.

  4. Menyimpan Catatan untuk Tujuan Audit
    Trigger sering digunakan untuk mencatat perubahan data di tabel tertentu, sehingga memungkinkan audit trail (jejak audit). Misalnya, setiap kali data dalam tabel diperbarui, trigger dapat secara otomatis membuat catatan di tabel log yang mencatat siapa yang mengubah data dan kapan.

  5. Menjaga Konsistensi Data
    Trigger dapat digunakan untuk menjaga konsistensi antar tabel yang berhubungan. Misalnya, ketika ada pembaruan atau penghapusan data di satu tabel, trigger bisa mengupdate atau menghapus data yang berkaitan di tabel lain.

Jenis-Jenis Trigger

  1. Trigger AFTER
    Trigger jenis ini dieksekusi setelah aksi (seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE) selesai dilakukan. Trigger AFTER cocok digunakan untuk aksi yang perlu dilakukan setelah data benar-benar dimasukkan atau dimodifikasi.
    Contoh: Mengirim email notifikasi setelah data pelanggan berhasil ditambahkan.

  2. Trigger BEFORE
    Trigger jenis ini dieksekusi sebelum aksi dilakukan. Trigger BEFORE berguna untuk memvalidasi data atau melakukan perubahan pada data sebelum disimpan ke dalam tabel.
    Contoh: Memastikan nilai kolom tertentu tidak null atau memastikan data berada dalam format yang benar sebelum memasukkan data ke dalam tabel.

  3. Statement Trigger
    Jenis trigger ini dieksekusi sekali untuk setiap pernyataan DML (misalnya INSERT, UPDATE, atau DELETE) yang terjadi, tanpa memperhatikan jumlah baris yang dipengaruhi oleh pernyataan tersebut.
    Contoh: Mencatat jumlah total transaksi yang berhasil setelah melakukan operasi INSERT pada tabel transaksi.

  4. Row Trigger
    Trigger jenis ini dieksekusi untuk setiap baris data yang dipengaruhi oleh pernyataan DML. Jika pernyataan DML mempengaruhi banyak baris, maka trigger ini akan dijalankan sebanyak jumlah baris yang dipengaruhi.
    Contoh: Menambahkan informasi audit untuk setiap baris data yang diubah dalam tabel.

Manfaat Menggunakan Trigger

  1. Automatisasi
    Trigger dapat mengotomatisasi sejumlah proses yang biasa dilakukan oleh aplikasi, mengurangi kebutuhan untuk menulis kode tambahan dalam aplikasi. Hal ini membantu menyederhanakan kode aplikasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.

  2. Konsistensi Data
    Trigger membantu memastikan bahwa data dalam database selalu konsisten dan valid. Misalnya, jika ada batasan atau aturan bisnis yang harus dipatuhi setiap kali data dimasukkan atau diperbarui, trigger akan memastikan aturan tersebut dijalankan tanpa bergantung pada pengembang aplikasi untuk memprogramkannya.

  3. Pengelolaan yang Lebih Mudah
    Dengan trigger, perubahan aturan bisnis atau pengolahan data dapat dilakukan langsung pada level database, sehingga tidak perlu melakukan perubahan besar pada kode aplikasi. Ini memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan sistem, terutama ketika ada perubahan kebijakan atau aturan yang harus diterapkan secara konsisten di seluruh aplikasi.

LANGKAH LANGKAG MEMBUAT TRIGGER

 - Langkah 1 persiapkan semua yang anda butuhkan dalam kehidupan karena anda membuat sesuatu yang luar biasa




 - langkah 2 isilah variabel kehidupan


tbl.utama



tbl.masuk

tbl.keluar



 - Langkah 3 tambahkan trigger ( anda bisa melihat di antara menu diatas table ) *biasanya sih:)*




trigger keluar



trigger masuk



 - Langkah 5 test semua yang telah anda lakukan dalam hidup anda


original


data tbl.masuk

 


data tbl.keluar



data hasil trigger